Saturday, March 6, 2010

Queen Seon Deok Ep 7 (Sinopsis)

Queen Seon Deok Ep 6 (Sinopsis)

Queen Seon Deok Ep 5 (Sinopsis)

Queen Seon Deok Ep 4 (Sinopsis)

Queen Seon Deok Ep 4 (Sinopsis)

Queen Seon Deok Ep 3 (Sinopsis)

Queen Seon Deok Ep 2 (Sinopsis)

Begitu mendengar Putri Maya (Park Soo-jin) menghilang, Pangeran Baekjeong (Baek Jong-min) yang kuatir memutuskan untuk mencari keberadaan sang istri. Namun belum sempat bertindak, Seolwon (Jun Noh-min) telah berhasil menyusul dan menggiringnya kembali ke istana. Ditengah perjalanan, rombongan penculik Putri Maya dicegat oleh Munno (Jung Ho-bin). Sudah tentu mereka bukan tandingannya, namun salah seorang penculik menggunakan Putri Maya sebagai tameng. Setelah menyerah, kaki Munno dan Putri Maya diikat di sebuah batu besar sebelum kemudian diceburkan ke laut. Pangeran Baekjeong akhirnya menjadi pengganti Raja Jinji dengan nama Raja Jinpyeong, namun ia sadar kalau para menteri telah berada dalam pengaruh Mishil (Go Hyeon-jeong) sehingga dengan marah langsung mengiyakan semua keputusan termasuk memilih ratu yang baru setelah Putri Maya menghilang. Mishil yang begitu berambisi mengisi posisi permaisuri langsung bergerak cepat, ia menggelar sidang kabinet secara terbuka dan kembali memasukkan Eulje (Shin Goo) yang berseberangan kubu untuk melegitimasi keputusan yang diambil. Seperti yang sudah diduga Mishil, Eulje yang penuh perhitungan tidak menentang niat para menteri lain. Namun semua rencana berantakan begitu Munno muncul, sang jendral ternyata mampu membawa kembali Putri Maya, yang telah menghilang selama beberapa bulan, dengan selamat. Sudah tentu Raja Jinpyeong sangat gembira campur terharu melihat istrinya dalam keadaan selamat, kebahagiaannya bertambah saat tahu kandungan Putri Maya ternyata baik-baik saja. Setelah kejadian itu, Raja Jinpyeong bertekad untuk mulai berani melawan kekuasaan Mishil. Masalah ternyata baru dimulai, tabib istana menemukan kejanggalan saat memeriksa kandungan Ratu Maya, yang kemudian melaporkannya pada Seo-ri (Song Ok-sook). Sang pendeta agung langsung mendatangi Mishil, yang tengah rapat, dan meminta untuk bicara empat mata. Mishil langsung terbelalak, apalagi Seori mengingatkan akan ramalan leluhur Shilla Hyeokgeose : pada saat seorang raja memiliki anak kembar, maka garis keturunan laki-lakinya akan terputus. Sudah tentu, hal itu berarti bencana bagi kerajaan, yang tidak pernah mengenal penerus dari kaum hawa. Menjelang persalinan, Ratu Maya dibawa ke sebuah tempat khusus dengan hanya ditemani oleh dayangnya Sohwa (Seo Young-hee). Ditempat lain, Mishil yang tengah berpikir keras langsung memanggil Misaeng, dan memintanya untuk menyiapkan pasukan. Persalinan akhirnya berlangsung sukses, Ratu Maya melahirkan seorang putri cantik dengan tanda lahir yang sama persis dengan sang ayah. Sudah tentu Raja Jinpyeong dan Sohwa yang terus mendampingi sangat gembira, namun keduanya dikejutkan oleh jeritan Ratu Maya, yang ternyata bakal melahirkan anak kedua. Wajah Raja Jinpyeong langsung pucat, ia teringat dengan ramalan yang telah ada sejak Shilla berdiri, dan meminta Sohwa untuk melakukan persalinan tanpa dibantu siapapun. Tepat begitu putri kedua Raja Jinpyeong lahir, jumlah bintang di gugusan bintang utara mendadak bertambah satu. Sebelum Mishil menggerakkan pasukan dibantu dengan Seolwon dan Sejong (Dok Go-young), Munno ternyata lebih cepat bergerak dan langsung memacu kudanya ke tempat dimana Raja dan Ratu berada. Didalam ruangan, Raja Jinpyeong kebingungan menghadapi fakta kalau dirinya mempunyai dua orang putri kembar. Keputusan berat terpaksa diambil untuk menyelamatkan tahta dari cengkraman Mishil : ia meminta Sohwa kabur dari istana dengan membawa putri keduanya.(indosiar.com/mdL)

Queen Seon Deok Ep 2 (Sinopsis)

Begitu mendengar Putri Maya (Park Soo-jin) menghilang, Pangeran Baekjeong (Baek Jong-min) yang kuatir memutuskan untuk mencari keberadaan sang istri. Namun belum sempat bertindak, Seolwon (Jun Noh-min) telah berhasil menyusul dan menggiringnya kembali ke istana.

Ditengah perjalanan, rombongan penculik Putri Maya dicegat oleh Munno (Jung Ho-bin). Sudah tentu mereka bukan tandingannya, namun salah seorang penculik menggunakan Putri Maya sebagai tameng. Setelah menyerah, kaki Munno dan Putri Maya diikat di sebuah batu besar sebelum kemudian diceburkan ke laut.

Pangeran Baekjeong akhirnya menjadi pengganti Raja Jinji dengan nama Raja Jinpyeong, namun ia sadar kalau para menteri telah berada dalam pengaruh Mishil (Go Hyeon-jeong) sehingga dengan marah langsung mengiyakan semua keputusan termasuk memilih ratu yang baru setelah Putri Maya menghilang.

Mishil yang begitu berambisi mengisi posisi permaisuri langsung bergerak cepat, ia menggelar sidang kabinet secara terbuka dan kembali memasukkan Eulje (Shin Goo) yang berseberangan kubu untuk melegitimasi keputusan yang diambil.

Seperti yang sudah diduga Mishil, Eulje yang penuh perhitungan tidak menentang niat para menteri lain. Namun semua rencana berantakan begitu Munno muncul, sang jendral ternyata mampu membawa kembali Putri Maya, yang telah menghilang selama beberapa bulan, dengan selamat.

Sudah tentu Raja Jinpyeong sangat gembira campur terharu melihat istrinya dalam keadaan selamat, kebahagiaannya bertambah saat tahu kandungan Putri Maya ternyata baik-baik saja. Setelah kejadian itu, Raja Jinpyeong bertekad untuk mulai berani melawan kekuasaan Mishil.

Masalah ternyata baru dimulai, tabib istana menemukan kejanggalan saat memeriksa kandungan Ratu Maya, yang kemudian melaporkannya pada Seo-ri (Song Ok-sook). Sang pendeta agung langsung mendatangi Mishil, yang tengah rapat, dan meminta untuk bicara empat mata.

Mishil langsung terbelalak, apalagi Seori mengingatkan akan ramalan leluhur Shilla Hyeokgeose : pada saat seorang raja memiliki anak kembar, maka garis keturunan laki-lakinya akan terputus. Sudah tentu, hal itu berarti bencana bagi kerajaan, yang tidak pernah mengenal penerus dari kaum hawa.

Menjelang persalinan, Ratu Maya dibawa ke sebuah tempat khusus dengan hanya ditemani oleh dayangnya Sohwa (Seo Young-hee). Ditempat lain, Mishil yang tengah berpikir keras langsung memanggil Misaeng, dan memintanya untuk menyiapkan pasukan.

Persalinan akhirnya berlangsung sukses, Ratu Maya melahirkan seorang putri cantik dengan tanda lahir yang sama persis dengan sang ayah. Sudah tentu Raja Jinpyeong dan Sohwa yang terus mendampingi sangat gembira, namun keduanya dikejutkan oleh jeritan Ratu Maya, yang ternyata bakal melahirkan anak kedua.

Wajah Raja Jinpyeong langsung pucat, ia teringat dengan ramalan yang telah ada sejak Shilla berdiri, dan meminta Sohwa untuk melakukan persalinan tanpa dibantu siapapun. Tepat begitu putri kedua Raja Jinpyeong lahir, jumlah bintang di gugusan bintang utara mendadak bertambah satu.

Sebelum Mishil menggerakkan pasukan dibantu dengan Seolwon dan Sejong (Dok Go-young), Munno ternyata lebih cepat bergerak dan langsung memacu kudanya ke tempat dimana Raja dan Ratu berada.

Didalam ruangan, Raja Jinpyeong kebingungan menghadapi fakta kalau dirinya mempunyai dua orang putri kembar. Keputusan berat terpaksa diambil untuk menyelamatkan tahta dari cengkraman Mishil : ia meminta Sohwa kabur dari istana dengan membawa putri keduanya.(indosiar.com/mdL)

Queen Seon Deok Ep 1 (Sinopsis)

Di masa pemerintahan Raja Jinheung (Lee Soon-jae), Shilla mampu menjelma menjadi kerajaan yang paling ditakuti di semenanjung Korea. Keberhasilan tidak cuma disebabkan oleh kehebatan sang raja, melainkan juga berkat orang-orang kepercayaannya.

Sebut saja mulai dari Eulje (Shin Goo) penasehat istana yang mampu meredam konflik internal, Noribu dan Sejong (Dok Go-young) yang menangani strategi perang, Seolwon (Jun Noh-min) sang jendral gagah-berani, Munno (Jung Ho-bin), dan satu-satunya wanita di jajaran pimpinan kerajaan Shilla yaitu Mishil (Go Hyeon-jeong).

Bahkan, Mishil mampu menjadi orang terdekat sekaligus kepercayaan Raja Jinheung. Dari jauh-jauh hari, ia telah menetapkan sang cucu Baekjeong (Kang San) sebagai penerus tahta. Hal ini keruan saja membuat putra keduanya Pangeran Geumnyun (Im Ho) tidak terima.

Dalam perjalanan pulang, Raja Jinheung menceritakan pada Mishil tentang kisah masa kecilnya yang mampu membunuh seekor harimau dengan sebilah belati. Sambil tersenyum, Raja Jinheung menyebut bahwa menaklukkan harimau (yang diartikan sebagai rintangan) seolah telah menjadi takdir pemimpin Shilla.

Dengan bijaksana, sang raja juga menyadari bahwa hal yang mampu membuatnya terus memimpin Shilla bukanlah kehebatannya melainkan dukungan rakyat. Pembicaraan keduanya terhenti ketika Raja Jinheung mendadak batuk hingga memuntahkan darah.

Begitu sampai di istana, Raja Jinheung memerintahkan Mishil sebagai pemegang segel istana yang ditunjuknya untuk menulis surat wasiat berisi penunjukan Baekjeong sebagai pengganti dan perintah agar Mishil dan Pangeran Geumnyum mengasingkan diri dari kehidupan ramai alias menjadi biksu.

Tahu kalau Mishil tidak akan mendengarkan perintah begitu saja, Raja Jinheung meminta Seolwon untuk menghabisi wanita yang diduganya bakal menjadi duri dalam daging Shilla setelah dirinya meninggal. Sayangnya strategi tersebut berantakan, karena Seolwon ternyata menjalin hubungan gelap dengan Mishil.

Tepat pada saat pemberontak pimpinan Mishil, yang diam-diam telah menggalang dukungan, terjadi, Raja Jinheung mangkat di kursi tahtanya. Sang cucu Baekjeong cuma bisa menangis sambil bersembunyi dan dengan mata kepalanya sendiri melihat sosok Mishil yang sebenarnya.

Dengan kekuasaannya, Mishil mampu mengubah isi surat wasiat peninggalan mendiang Raja Jinheung. Sebagai ganti Baekjeong, yang menjadi pemimpin Shilla justru malah Pangeran Geumnyun yang diberi gelar Raja Jinji. Sebagai imbalan, sang raja baru menjadikan Mishil sebagai pendamping.

Sementara itu ditempat lain, Munno yang punya pengetahuan luas tentang astronomi terus mengamati langit. Hal itu tidak lain adalah berkat ramalan Raja Jinheung yang menyebut bahwa sampai gugus bintang utara yang berjumlah tujuh berubah menjadi delapan, tidak ada satupun manusia yang mampu melawan Mishil.

Tahun demi tahun berlalu, hubungan Raja Jinji dan Mishil memburuk karena sang istri tidak juga dijadikan permaisuri. Bahkan saat Mishil membawa bayi hasil hubungan mereka, Raja Jinji bergeming. Dengan kejam, Mishil meninggalkan bayinya begitu saja saat strateginya tidak berhasil.

Sementara itu, Baekjeong (Baek Jong-min) yang telah tumbuh dewasa tengah gembira karena istrinya Putri Maya (Park Soo-jin) tengah mengandung. Saat hendak berdoa di kuil, secara tidak sengaja Putri Maya melihat pasukan Hwarang tengah bersiap-siap seolah hendak menghadapi pertempuran hidup-mati.

Rupanya, semua adalah bagian dari strategi Mishil. Kehadiran Putri Maya bersama dayangnya Sohwa (Seo Young-hee) terlihat oleh Seolwon, yang langsung memerintahkan anak buahnya untuk menculik sang putri. Munno yang melihat dari kejauhan mulai curiga, dan memutuskan untuk mengikuti Putri Maya.

Dugaan Munno ternyata benar, Putri Maya langsung ditarik paksa oleh beberapa orang untuk masuk kedalam tandu. Tiba-tiba Munno teringat dengan mimpinya, ia sadar bahwa yang diramalkan oleh mendiang Raja Jinheung ada hubungannya dengan Putri Maya.

Keadaan di lingkungan istana tidak kalah genting, Raja Jinji mendapat penolakan dari pasukan Hwarang. Bahkan, Mishil mampu membalikkan keadaan dengan menyebut seolah-lah Raja Jinji-lah yang memerintahkan dirinya untuk memalsukan surat wasiat mendiang Raja Jinheung.(indosiar.com/mdL)

List Sinopsis Queen Seon Deok (on going)

So biar gampang nyarinya, gue buat disini listnya.
Sapa tau ada yang minat nyari episode tertentu.
Gue copy sinopsisnya dari website Indosiar.
Dan Sinopsis ini gue kumpulin untuk arsip gue sendiri.
Kalo ada yang copy paste ke blog or site masing2 jangan lupa credit buat Indosiar, jangan ngejiplak karya orang.

Untung banget Indosiar nyiarin ini.
Kalo engga gue gak minat sama sekali ngikutin Drama Korea sampe 62 Episode.
Tapi gara2 gue nonton 15 menit terakhir episode 1-nya, bikin gue semangat pingin nonton.

List Sinopsis (ati2 Spoiler bertebaran dimana2)
Sumbernya di dapat dari sini http://www.indosiar.com/sinopsis/page/

1. Queen Seon Deok EP 1
2. Queen Seon Deok EP 2
3. Queen Seon Deok EP 3
4. Queen Seon Deok EP 4
5. Queen Seon Deok EP 5
6. Queen Seon Deok EP 6
7. Queen Seon Deok EP 7
8. Queen Seon Deok EP 8
9. Queen Seon Deok EP 9
10. Queen Seon Deok EP 10
11. Queen Seon Deok EP 11
12. Queen Seon Deok EP 12
13. Queen Seon Deok EP 13
14. Queen Seon Deok EP 14
15. Queen Seon Deok EP 15
16. Queen Seon Deok EP 16
17. Queen Seon Deok EP 17
18. Queen Seon Deok EP 18
19. Queen Seon Deok EP 19
20. Queen Seon Deok EP 20
21. Queen Seon Deok EP 21 - Bidam
22. Queen Seon Deok EP 22
23. Queen Seon Deok EP 23
24. Queen Seon Deok EP 24- RIP Cheong Myeong
25. Queen Seon Deok EP 25
26. Queen Seon Deok EP 26
27. Queen Seon Deok EP 27
28. Queen Seon Deok EP 28
29. Queen Seon Deok EP 29 - Doek Man diakui sbg Putri Raja
30. Queen Seon Deok EP 30
31. Queen Seon Deok EP 31
32. Queen Seon Deok EP 32
33. Queen Seon Deok EP 33
34. Queen Seon Deok EP 34
35. Queen Seon Deok EP 35
36. Queen Seon Deok EP 36
37. Queen Seon Deok EP 37
38. Queen Seon Deok EP 38
39. Queen Seon Deok EP 39
40. Queen Seon Deok EP 40
41. Queen Seon Deok EP 41
42. Queen Seon Deok EP 42 - Mishil awakening !!!
43. Queen Seon Deok EP 43

BI DAM (KIM NAM GIL)

Bi Dam

Bi Dam, putra hasil hubungan Mi Shil dengan Raja Jinji. Sejak bayi, Mi Shil tak memedulikan Bi Dam karena bayi itu tak mampu membuat Raja Jinji mengangkatnya menjadi ratu. Saat tumbuh dewasa, Bi Dam pun berpihak pada Putri Deok Man. Tapi karena merasa Deok Man lebih memercayai Kim Yu Shin ketimbang dirinya, Bi Dam justru memimpin pemberontakan melawan Kim Yu Shin.

BI DAM (KIM NAM GIL)

Bi Dam

Bi Dam, putra hasil hubungan Mi Shil dengan Raja Jinji. Sejak bayi, Mi Shil tak memedulikan Bi Dam karena bayi itu tak mampu membuat Raja Jinji mengangkatnya menjadi ratu. Saat tumbuh dewasa, Bi Dam pun berpihak pada Putri Deok Man. Tapi karena merasa Deok Man lebih memercayai Kim Yu Shin ketimbang dirinya, Bi Dam justru memimpin pemberontakan melawan Kim Yu Shin.

PUTRI CHEONMYEONG (PARK YE JIN)

Putri Cheonmyeong

Sebagai putri kembar Raja Jinpyeong, ia lebih beruntung karena Raja memilihnya untuk diasuh di lingkungan kerajaan. Meski tampak kalem, Cheonmyeong memiliki karisma dan kecerdasan. Namun hasutan Mi Shil yang mengatakan dialah pembawa nasib sial bagi kerajaan membuatnya memilih menjadi biksu agar terlepas dari segala konflik. Mi Shil berhasil membuatnya percaya, dialah sumber pembawa sial yang membuat Raja Jinpyeong terus kehilangan anak lelaki.

KIM YU SHIN (EOM TAE WOONG)

Jenderai Kepercayaan Ratu SeonDeok

Kim Yu Shin, seorang jenderal dinasti Shilla yang terkenal dengan keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Jenderal tampan ini pula yang menjadi pimpinan pasukan elit Hwarang. Pandangannya yang jauh ke depan dalam mempersatukan tiga negara di bawah kekuasaan kerajaan Shilla, membuat Ratu Seon Deok menaruh kepercayaan besar. Kedekatannya dengan Ratu Seon Deok sebenarnya berpotensi melaju ke arah romantisme.

Mi Shil (Go Hyeon Jeong)

Sebelum Ratu Seon Deok berkuasa, Mi Shil satu-satunya perempuan yang berhasil memberi pengaruh kuat pada jalannya pemerintahan. Dia menjadi penasihat Raja dan pasukan elit istana, Hwarang. Menggunakan kecantikan dan kecerdikannya mendekati Raja Jinheung, juga memperdayai Raja Jinpyeong. Mi Shil tak segan menggunakan taktik menjalin hubungan asmara demi melancarkan aksinya merebut kekuasaan. Dia memiliki tiga putra dari tiga pria berbeda, dari Raja Jinji, Seol Won, dan Se Jong. Semua putra dan pasangannya juga berada di bawah pengaruh kekuasaan Mi Shil.

Putri Deok Man - Ratu Seon Deok (Lee Yo Won)

Deok Man, putri Raja Jinpyeong yang terlahir kembar dengan Putri Chonmeyong, dan diasingkan ke luar istana. Terbiasa hidup di padang pasir dan bertemu orang-orang asing saat masih kecil membuat Deok Man tumbuh menjadi gadis kuat dan tahan dalam segala situasi. Terkadang ia lugu hingga mudah dibohongi, namun sebenarnya kecerdasannya luar biasa. Sejak kecil ia haus akan pengetahuan dan suka menerjemahkan buku-buku yang didapatnya dari orang-orang asing yang mampir ke kedainya di padang pasir. Ketika masuk ke lingkungan istana saat berusia 15 tahun ia perlu belajar banyak tentang cara hidup di kerajaan yang selama ini tak pernah dibayangkannya

Sejarah mencatat, Seon Deok bukan hanya ratu pertama di Korea, juga berhasil meletakkan pondasi bersatunya tiga kerajaan di bawah kekuasan Shilla.

Pemain The Great Queen SeonDeok

  • Lee Yo Won sebagai Putri Deok Man yang kemudian bergelar Ratu SeonDeok
    • Nam Ji Hyun sebagai Deok Man
  • Ko Hyun Jung sebagai Nyonya Mi Shil
    • UEE sebagai Mi Shil muda
  • Uhm Tae Woong sebagai Kim Yu Shin
    • Lee Hyun Woo sebagai Kim Yu Shin muda
  • Park Ye Jin sebagai Putri CheonMyeong
    • Shin Se Kyung sebagai Putri CheonMyeong muda (15th)
  • Yoo Seung Ho sebagai Kim Chun Chu (putra Putri CheonMyeong dengan Kim Yong Soo, ep34~)
  • Kim Nam Gil sebagai Bi Dam (putra Mi Shil dengan Raja Jinji, ep21~)
    • Park Ji Bin sebagai Bi Dam muda
  • Lee Seung Hyo sebagai Alcheon
    • Ho Hyo Hoon (호효훈) sebagai Alcheon muda
  • Jung Ho Bin sebagai Moon No (pimpinan ke-8 Hwarang Warriors)
  • Jo Min Ki sebagai Raja Jinpyeong (ayah Putri DeokMan dan Putri CheonMyeong)
    • Baek Jong Min sebagai Jinpyeong muda (pangeran)
      • Kang San sebagai Jinpyeong kanak-kanak
  • Yoon Yoo Sun sebagai Ratu Ma Ya (istri Raja Jinyeong)
    • Park Soo Jin sebagai Ma Ya muda
  • Seo Young Hee sebagai So Hwa
  • Im Ye Jin sebagai Nyonya Man Myeong (adik Jipyeong, ibu Kim Yu Shin)
  • Jung Sung Mo sebagai Kim Seo Hyun (suami Man Myeong; ayah Kim Yu Shin)
  • Park Jung Chul sebagai Kim Yong Soo (putra sulung Raja Jinji, suami Putri Cheonmyeong)
  • Do Yi Sung sebagai Kim Yong Choon (putra ke-2 Raja Jinji)
  • Shin Goo sebagai Eul Je
  • Lee Soon Jae sebagai Raja Jin Heung (ep1)
  • Im Ho sebagai Raja Jinji (ep1)
  • Jung Woong In sebagai Mi Saeng (adik laki-laki Mi Shil, pimpinan ke-10 Hwarang Warriors)
  • Dok Go Young Jae sebagai Se Jong (suami Mi Shil, pimpinan ke- 6 Hwarang Warriors)
  • Jun Noh Min sebagai Seol Won (Mi Shil’s lover; pimpinan ke-7 Hwarang Warriors)
  • Kim Jung Hyun sebagai Ha Jong (putra Mi Shil dengan Se Jong, pimpinan ke-11 Hwarang Warriors)
  • Baek Do Bin sebagai Bo Jong (putra Mi Shil dengan Seol Won)
    • Kwak Jung Wook sebagai Bo Jong muda
  • Song Ok Sook sebagai Seo Ri
  • Ahn Kil Kang sebagai Chil Sook
  • Lee Moon Shik sebagai Jook Bang
  • Ryu Dam sebagai Go Do
  • Kang Sung Pil sebagai San Tak
  • Joo Sang Wook sebagai Wol Ya
  • Jung Ho Geun sebagai Seol Ji
  • Jun Young Bin sebagai Gok Sa Heun
    • Jung Hyung Min (정형민) sebagai Gok Sa Heun muda
  • Park Young Seo sebagai Dae Pung
    • Lee Suk Min (이석민) sebagai Dae Pung muda
  • Go Yoon Hoo sebagai Ho Jae (pimpinan ke-14 Hwarang Warriors)
  • Hong Kyung In sebagai Seok Pum
    • No Young Haksebagai Seok Pum muda
  • Kang Ji Hoo sebagai Im Jong
    • Kim Suk sebagai Im Jong muda
  • Suh Dong Won sebagai Deok Chung
    • Lee Do Hyun sebagai Deok Chung muda
  • Jang Hee Woong sebagai Bakui
    • Seo Sang Won sebagai Bakui muda
  • Lee Sang Hyun sebagai Pil Tan
    • Kim Tae Jin (김태진) sebagai Pil Tan muda
  • Kim Dong Hee sebagai Wang Yoon
    • Choi Woo Sung (최우성) sebagai Wang Yoon muda
  • Ryu Sang Wook sebagai Dae Nam Bo
    • Kim Sang Bin (김상빈) sebagai Dae Nam Bo muda
  • Kim Dong Soo sebagai Hyeop Seong
  • Moon Ji Yoon sebagai Si Yeol
    • Shin Tae Hoon (신태훈) sebagai Si Yeol muda
  • Choi Sung Jo sebagai Seon Yeol
    • Oh Eun Suk (오은석) sebagai Seon Yeol muda
  • Jung Hye Sun sebagai Nyonya Man Ho (ibu Jinpyeong dan Man Myeong)
  • Park Eun Bin sebagai Bo Rang (putri Bo Jong; istri Kim Chun Chu)
  • Qri (큐리) sebagai Young Mo (putri Ha Jong; istri Kim Yoo Shin)
  • Park Jae Jung sebagai Sa Da Ham (cinta pertama Mi Shil; cameo, ep13)
  • Mametkulovs Mansur sebagai Tuan Cartan

Tokoh-Tokoh Penting di Queen Seon Deok

Dikutip dari Tabloid Bintang Indonesia Edisi 966 Minggu Ketiga November 2009 | hal.7 [Edisi online: Minggu, 15 November 2009] — Pertama kali menonton, kemungkinan besar Anda akan bingung membedakan wajah, nama, dan karakter yang begitu banyak. Supaya Anda tak bingung, Bintang jelaskan beberapa karakter utama plus gambar skema hubungan tokoh-tokoh penting di QSD.

Sinetron The Great Queen Seon Deok

Demam Korea di tahun 2009 kembali memanas. Selain bisa menyaksikan kembali serial populer yang masa keemasannya sudah lewat, seperti Full House, Coffee Prince, A Love to Kill, hingga My Lovely Sam Soon, Indosiar juga menayangkan serial paling hangat di Korea. Setelah BBF sukses bikin heboh — termasuk bikin heboh Bintang dan pembaca — drama Worlds Within yang juga terhitung masih hangat menyusul tayang. Kali ini Indosiar kembali menampilkan serial yang cukup gres bahkan masih tayang di Korea, The Great Queen Seon Deok atau biasa disingkat Queen Seon Deok (QSD).


Berbeda dengan BBF atau Worlds Within yang bergaya kontemporer, Queen Seon Deok mengajak penonton kembali ke masa kekuasaan Dinasti Shilla, salah satu dinasti terbesar dalam sejarah Korea. Hmmm, kalau topiknya sudah mengusung sejarah, biasanya langsung terbayang konflik yang rumit dan panjang. Tapi jangan salah, konflik rumit ala kerajaan bisa jadi tontonan mengasyikkan asalkan disajikan menarik. Penonton Indonesia sudah terbiasa dengan tontonan berlatar sejarah. Buktinya, dua serial berlatar sejarah yang pernah tayang di sini, Putri Huan Zhu dan Jewel In The Palace alias Dae Jang Geum, mendapat respons baik. Bahkan, Putri Huan Zhu tayang dalam beberapa musim, mengikuti kisah novelnya yang sampai 3 jilid, tak kehilangan penggemar setia. Pun dengan Jewel in the Palace. Jadi, sama sekali tak mustahil QSD ikut meramaikan demam serial Korea di Indonesia.

RATING MENEMBUS ANGKA 42, JUMLAH EPISODE DIPERPANJANG

Kehadiran Queen Seon Deok (QSD) pastinya sudah dinanti-nantikan penggemar drama berlatar sejarah. Di Korea penayangan QSD milik stasiun televisi MBC di tengah maraknya drama kontemporer mampu menjadi ancaman dalam peta persaingan tayangan televisi Korea lho! QSD prime time, setiap Senin-Selasa jam 10 malam waktu Korea. Episode perdana yang tayang di Korea pada 25 Mei lalu beroleh rating 16. Setelah mencapai angka 23,3 pada episode ketiga, popularitas QSD terus melambung dengan bukti rating yang menembus angka 42, dan disebut-sebut sebagai “Drama Nasional”. Dahsyat, kan? Peluang sukses ini tentu makin bertambah seiring bergulirnya cerita per episode. Ini berarti Queen Seon Deok yang di Korea diputar premiere pada 25 Mei baru akan berakhir pada 22 Desember mendatang. mendominasi perolehan rating di jam tayang

SUKSES MESKI TAK MEMAKAI FORMULA DRAMA KONTEMPORER

QSD berbeda dari serial Korea kontemporer dengan formula yang bisa ditebak; cinta segi empat, konflik si kaya dan si miskin, atau hadirnya penyakit mematikan. QSD juga bukan tipe drama yang menjual aktor brondong ganteng, soundtrack lagu yang earcatching, atau cerita mewek-mewek. QSD yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Ratu Seon Deok memiliki alur cerita yang matang, konflik kuat, akting memikat, serta penggarapan serius. Skenario ditangani dua penulis handal, Kim Young Hyun dan Park Sang Yeon. Selain pernah berkolaborasi dengan Park Sang Yeon menggarap H.I.T, Kim Young Hyun berpengalaman menggarap dua serial sukses, Dae Jang Geum dan Jumong.

BBF banyak dipuji karena berhasil menampilkan setting megah zaman modern. Tentu lebih mudah menyajikan gambaran lokasi dan bangunan modern di zaman modern. Sedangkan QSD berhasil memvisualisasikan kemegahan masa kerajaan yang telah berakhir ratusan tahun lalu. Ada kerajaan Shilla dengan interior dan eksteriornya yang berdiri megah, properti serta kostum zaman kerajaan yang indah, makeup yang konon menghabiskan waktu tiga jam untuk mendandani tokoh-tokoh sentral, juga berbagai lokasi spektakuler. Salah satu lokasi syuting paling dahsyat, padang pasir di wilayah Xinjiang, China. Sutradara Park Hong Gyung menyebutkan kesuksesan QSD didukung akting para pemain seperti Go Hyeon Jeong, Lee Yo Won, Eom Tae Woong, juga deretan artis lain. “Peningkatan rating Queen Seon Deok tak lain karena penampilan para pemain yang berakting cemerlang dan alur cerita yang berjalan cepat. Akting Go Hyeon Jeong menjadi perbincangan panas di berbagai situs internet. Penonton berkomentar Go memerankan karakter Mi Shil, yang berhasil memengaruhi pengontrol kekuasaan dinasti Shilla dengan kecantikan dan keanggunannya, dengan sangat sempurna. Penonton terutama sangat memuji penampilan Go dengan mata ekspresifnya yang sangat berpengaruh pada keseluruhan drama Queen Seon Deok,” kata sutradara Park. Dia menyebut, alur cerita QSD yang berjalan cepat membuat penonton tak mudah bosan. Setuju, kekuatan alur cerita dan konflik tajam memang salah satu daya tarik QSD. Tak seperti serial sejarah lain yang episode-episode awalnya habis digunakan untuk penjelasan panjang, QSD cenderung berjalan cepat.

Queen Seon Deok serial drama yang mewakili kaum feminis. Segala konflik di kerajaan berawal dan berpusat pada sosok wanita. Dalam masa pemerintahan dinasti Shilla, status dan kedudukan perempuan dalam masyarakat masih relatif tinggi. Perempuan pada periode ini memiliki pengaruh dalam pemerintahan, bahkan bisa menduduki jabatan sebagai penasihat, ratu, atau bupati. Di luar kerajaan, perempuan bisa menjadi kepala keluarga karena di Korea pada masa itu terdapat garis keturunan matrilineal di samping patrilineal. Model Konfusian, yang menempatkan perempuan pada posisi subordinat dalam keluarga, tidak memiliki pengaruh besar di Korea sampai dengan abad ke-15. Gambaran nyata betapa seorang perempuan dapat memiliki pengaruh dan kekuasaan cukup kuat, terwujud pada tokoh Mi Shil, yang diperankan oleh aktris Go Hyeon Jeong. Mi Shil satu-satunya pejabat wanita di kerajaan yang memiliki pengaruh dan kedudukan amat kuat. Ia tak hanya piawai mengambil hati Raja Jinheung, tapi juga mempengaruhi para jenderal, pangeran, dan tentara Hwarang yang merupakan pasukan elite kepercayaan istana. Belum cukup puas dengan posisinya sebagai seseorang paling berpengaruh dan dekat dengan raja, ia berambisi menjadi penguasa tertinggi kerajaan. Bak dewa Ares yang gemar mengibarkn bendera perang, Mi Shil tak pernah ragu menyatakan perang terhadap siapapun yang menghalangi ambisinya. Berbagai cara dilakukan, termasuk mengubah isi surat wasiat Raja Jinheung, menikahi putera mahkota, berhubungan gelap dengan jenderal istana, hingga merencanakan serangkaian kudeta. Di sisi lain ada sosok Putri Deok Man, yang berhasil membawa kerajaan Shilla ke masa-masa keemasan. Di saat semua pria bertekuk lutut, semua raja diperdaya Mi Shil, Putri Deok Man yang kemudian mampu melawan kejahatan Mi Shil.

Saturday, January 9, 2010

Aku Cuma Seorang Blogger Yang Cinta Seo

Puisi Aku Cuma Seorang Blogger Yang Cinta SEO

Aku Cuma Seorang Blogger Yang Cinta SEO

Dengan blog aku berSEO
Sampai senja umurku nanti
Dengan SEO aku nge-blog
Dibatas cakrawala

Maafkan aku
Karena Aku Cuma Seorang Blogger Yang Cinta Seo